Umumnya, orang dewasa hanya butuh tidur tujuh hingga sembilan jam setiap malam. Tapi adakalanya, ketika liburan misalnya, kita jadi "balas dendam" dan tidur lebih lama dari biasanya. Padahal, kebanyakan tidur itu bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Ada sejumlah dampak negatif dari kebiasaan kebanyakan tidur. Mulai dari kegemukan hingga susah hamil. Untuk lebih jelasnya, kita simak uraiannya di bawah ini.
1. Risiko Kegemukan
Dalam sebuah penelitian sederhana dari
Quebec, para peneliti menemukan bahwa orang-orang yang tidur lebih dari
delapan jam per malam memiliki risiko 2 kali lipat lebih besar terkena
diabetes tipe 2 atau toleransi glukosa terganggu dalam periode 6 tahun
dibandingkan orang-orang yang tidur tujuh hingga delapan jam per malam. Orang yang kurang tidur dan kebanyakan tidur sama-sama memiliki peluang
yang sama mengalami kenaikan berat badan dibandingkan orang yang tidur
hanya tujuh hingga delapan jam per malam. Jika Anda ingin
mengontrol berat badan Anda, pastikan Anda memulainya dengan mendapatkan
tidur yang cukup.
2. Risiko Lebih Besar Terkena Gangguan Jantung
Dalam penelitian yang dipresentasikan dalam pertemuan American College of Cardiology tahun 2012, tidur lebih dari 8 jam per malam bisa meningkatkan risiko terkena gangguan jantung. Para peneliti menganalisis data dari 3.000 orang dan menemukan bahwa orang yang kebanyakan tidur memiliki risiko dua kali lebih besar terkena angina dan berisiko 1,1 kali lebih besar terkena penyakit arteri koroner.
3. Meningkatkan Risiko Depresi
Dalam sebuah penelitian tahun 2014 yang meneliti orang dewasa kembar, para peneliti menemukan bahwa durasi tidur yang lama bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami gejala depresi. Partisipan yang tidur 7 hingga 9 jam per malam memiliki heratibilitas sebesar 27 persen terkena gejala depresif, sementara partisipan yang tidur lebih dari 9 jam memiliki heratibilitas sebesar 49 persen.
4. Merusak Otak
Sebuah penelitian tahun 2012 yang dilakukan pada wanita lanjut usia, ditemukan bahwa kebanyakan tidur (atau kurang tidur) bisa memperburuk fungsi otak selama periode 6 tahun. Jika Anda tidur lebih dari 9 jam per malam (atau kurang dari 5 jam), maka fungsi otak Anda bisa terganggu dan malah semakin memburuk.
5. Susah Hamil
Tahun 2013, sebuah tim peneliti Korea menganalisis kebiasaan tidur dari sedikitnya 650 wanita yang sedang menjalani vitro fertilization (proses pembuahan sel telur dan sperma di luar tubuh wanita). Tim peneliti tersebut menemukan wanita yang tidur 7 hingga 8 jam per malam memiliki peluang hamil paling tinggi. Sementara wanita yang tidur 9 hingga 11 jam per malam, tingkat kehamilannya yang paling rendah tidur memang sangat diperlukan oleh tubuh kita. Tapi jangan sampai kita kurang tidur atau malah kebanyakan tidur.
Dalam penelitian yang dipresentasikan dalam pertemuan American College of Cardiology tahun 2012, tidur lebih dari 8 jam per malam bisa meningkatkan risiko terkena gangguan jantung. Para peneliti menganalisis data dari 3.000 orang dan menemukan bahwa orang yang kebanyakan tidur memiliki risiko dua kali lebih besar terkena angina dan berisiko 1,1 kali lebih besar terkena penyakit arteri koroner.
3. Meningkatkan Risiko Depresi
Dalam sebuah penelitian tahun 2014 yang meneliti orang dewasa kembar, para peneliti menemukan bahwa durasi tidur yang lama bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami gejala depresi. Partisipan yang tidur 7 hingga 9 jam per malam memiliki heratibilitas sebesar 27 persen terkena gejala depresif, sementara partisipan yang tidur lebih dari 9 jam memiliki heratibilitas sebesar 49 persen.
4. Merusak Otak
Sebuah penelitian tahun 2012 yang dilakukan pada wanita lanjut usia, ditemukan bahwa kebanyakan tidur (atau kurang tidur) bisa memperburuk fungsi otak selama periode 6 tahun. Jika Anda tidur lebih dari 9 jam per malam (atau kurang dari 5 jam), maka fungsi otak Anda bisa terganggu dan malah semakin memburuk.
5. Susah Hamil
Tahun 2013, sebuah tim peneliti Korea menganalisis kebiasaan tidur dari sedikitnya 650 wanita yang sedang menjalani vitro fertilization (proses pembuahan sel telur dan sperma di luar tubuh wanita). Tim peneliti tersebut menemukan wanita yang tidur 7 hingga 8 jam per malam memiliki peluang hamil paling tinggi. Sementara wanita yang tidur 9 hingga 11 jam per malam, tingkat kehamilannya yang paling rendah tidur memang sangat diperlukan oleh tubuh kita. Tapi jangan sampai kita kurang tidur atau malah kebanyakan tidur.
No comments:
Post a Comment