8 Tips Mengobati Batuk (Biasa, Rejan, Darah) dengan Toga

Batuk bukanlah suatu penyakit. Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh di saluran pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan karena adanya lendir, makanan, debu, asap dan sebagainya. Batuk terjadi karena rangsangan tertentu, misalnya debu di reseptor batuk (hidung, saluran pernapasan, bahkan telinga). Kemudian reseptor akan mengalirkan lewat syaraf ke pusat batuk yang berada di otak. Di sini akan memberi sinyal kepada otot-otot tubuh untuk mengeluarkan benda asing tadi, hingga terjadilah batuk. Batuk yang berkepanjangan selama lebih dari 3 minggu atau batuk kronis itu bisa berbahaya.

(1) Mengobati batuk dengan Temu lawak
Nama latin: Curcuma xanthorriza
Nama daerah: temu besar (Melayu); koneng gede, temu raya (Sunda); temo labak (Madura); temu putih, dll.

• Pengolahan: Siapkan 1 rimpang temu lawak, cuci, kupas, parut sambil diberi 1 gelas air matang, lalu peras. Selanjutnya beri sesendok teh (sdt) madu dan air perasan jeruk nipis. Kemudian minum ramuan 2 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.

(2) Mengobati batuk dengan Cabe jawa
Nama latin: Piper retrofractum Vahl.
Nama daerah: lada panjang atau cabai panjang (Sumatera); cabe jamu, cabean, cabe areuy, cabe sula (Jawa); cabi jamo, cabi onggu, dan cabi solah (Madura)

• Pengolahan: Keringkan 6 buah cabe jawa yang masih mentah, tumbuk halus dan tambahkan sedikit air, lalu minum dengan campuran madu.

(3) Mengobati batuk dengan Adas
Nama latin: Foeniculum vulgare Mill
Nama dan istilah daerah: das pedas (Aceh); adas, adas pedas (Melayu); adeh, manih (Minagkabau); hades (Sunda); adas, adas londa, adas landi (Jawa); adhas (Madura), dll.

• Pengolahan: Siapkan 3 sendok teh adas, 5 pucuk daun jambu klutuk, 10 cm pulasari. Cuci semua bahan dan memarkan. Selanjutnya, rebus dengan 2 gelas air sampai airnya tinggal 1 gelas lalu saring. Untuk takaran minum, separuh diminum pagi dan separuh lagi malam.

(4) Mengobati batuk dengan Mengkudu
Nama latin: Morinda citrifolia L
Nama daerah: keumeudee (Aceh); pace, kemudu, kudu (Jawa); cangkudu (Sunda); kodhuk (Madura); tibah (Bali)

• Pengolahan: Siapkan 2 buah mengkudu yang sudah masak, cuci, parut, peras, lalu beri gula batu dan sedikit perasan air jeruk nipis. Selanjutnya minum 3 kali sehari.

(5) Mengobati batuk dengan Pegagan
Nama latin: Centella asiatica L. Urban
Nama daerah: pegaga, daun kaki kuda, daun penggaga, pegago (Sumatera); pegagan, gagan-gagan, ganggagan, antana, cowet gompeng, panigowang, pantegowang, calingan rambat, rendeng, kerok batok (Jawa); bebele, paiduh (Nusa Tenggara); wisu-wisu, kisu-kisu (Sulawesi); dogauke (Irian); kolotidi manora (Ternate); kos tekosan (Madura).

• Pengolahan: Ambil segenggam pegagan segar, cuci, lumatkan, beri air 3/4 gelas dan gula batu, aduk, lalu saring. Selanjutnya minum obat yang sudah dibuat sekali sehari sampai sembuh.

(6) Mengobati batuk rejan (pertusis) dengan Sambiloto
Nama latin: Andrographis paniculata
Nama daerah: papaitan (Sumatera), ki oray, ki peurat, ki ular, takilo, bidara, sadilata, sambilata, takila (Jawa)

• Pengolahan:  Siapkan 3 lembar daun sambiloto, lalu seduh dengan air panas dan tambahkan sedikit madu. Selanjutnya, minum ramuan 3 kali sehari.

(7) Mengobati Batuk rejan dengan Bawang putih
Nama latin: Allium sativum L.
Nama daerah: Jakut minggu (Sunda) Bribil (Jawa Tengah) Bakatombaran (Madura)

• Pengolahan: Ambil ± 30 gram bawang putih, kupas, cuci, lumatkan, lalu campur dengan gula batu dan segelas air matang, diamkan selama 5-6 jam. Kemudian minum 1 sendok makan penuh setiap hari selama beberapa hari.

(8) Mengobati batuk darah dengan Pranajiwa
Nama latin: Euchresta horsfieldii (Lesch.) Benn.

• Pengolahan:  Siapkan ± 15 gram biji buah pranajiwa yang sudah kering, cuci dan tumbuk sampai halus lalu seduh dengan 1 gelas air matang panas, dinginkan. Selanjutnya minum sekaligus.

Itulah tadi ulasan singkat tentang beberapa alternatif pengobatan tradisional untuk Mengobati batuk dengan menggunakan bahan dasar Tanaman Obat Keluarga (Toga) yang bisa kita budidayakan sendiri di kebun atau taman rumah.

Penting ! Semua materi pada blog ini hanya untuk informasi tambahan, tidak untuk digunakan sebagai patokan atau acuan utama, penanganan medis, dan pengganti saran ahli dan dokter. Tiap kali anda akan menerapkan tips yang dibagikan dalam blog ini, usahakan dan direkomendasikan untuk konsultasi pada dokter atau ahli kesehatan kepercayaan Anda terlebih dahulu.