Thursday, 12 March 2015

Akibat dan Dampak Onani (Masturbasi) Bagi Kesehatan

Dampak onani – masturbasi atau orang sering menyebutkan dengan onani merupakan kegiatan merangsang kelamin sendiri secara sengaja untuk memperoleh kenikmatan dan kepuasan seksual tanpa dengan berhubungan dengan lawan jenis. Adanya nafsu atau libido yang kuat dan tidak mempunyai pasangan, orang sering melampiaskannya dengan cara masturbasi.
dampak onani
Onani biasanya dilakukan oleh para pria terutama karena sering nonton film biru. Karena ketidak mampuannya dalam menahan nafsu pria sering kalah dengan keinginannya tersebut. Selalain dilarang secara Agama, kebiasaan onani juga berdampak pada kesehatan dan psikis. Masturbasi yang terlalu sering bisa memicu aktivitas berlebih pada saraf parasimpatik. Dampaknya adalah produksi hormon-hormon dan senyawa kimia seks meningkat teramasuk asetilkolin, dopamin dan serotonin.

Dampak onani
Ketidakseimbangan kimiawi yang terjadi akibat dan dampak onani yang terlalu sering bisa memicu berbagai macam gangguan kesehatan diantaranya adalah berikut ini:

1. Impotensi
Gangguan pada saraf parasimpatik bisa mempengaruhi kemampuan otak dalam merespon rangsangan seksual. Dampaknya kemampuan ereksi melemah, bahkan pada tingkat keparahan tertentu dapat mengakibatkan impotensi, gangguan seksual pada pria yang menyebabkan Mr. P tidak dapat berdiri sama sekali.
2. Kebocoran pada katup air mani
Efek dari kerusakan saraf dampak onani tidak hanya ereksi saja, kemampuan saluran air mani dalam membuka dan menutup pada waktu yang seharusnya juga terganggu. Efek onani yang membahayakan ini menyebabkan sperma dan air mani tidak hanya keluar saat ereksi, lendir-lendir tersebut juga dapat keluar sewaktu-waktu seperti ingus ketika hidung pilek, sekalipun Mr. P dalam kondisi lemas.
3. Kebotakan
Akibat lain dari tidak seimbangnya hormon yang terjadi jika terlalu sering onani adalah kerontokan. Jika dibiarkan, lama-kelamaan akan memicu kebotakan atau penipisan rambut pada pria.
4. Nyeri punggung dan selangkangan
Kontraksi otot saat mengalami orgasme saat onani bisa memicu nyeri otot, terutama di daerah punggung dan selangkangan. Terlebih jika onani yang dilakukan tanpa pelumas dapat meyebabkan Mr. P nyeri dan juga lecet-lecet.
5. Mengurangi produktivitas
Setiap kali tubuhnya mengejang karena orgasme, pria akan kehilangan cukup banyak energi karena hampir semua otot akan mengalami kontraksi. Akibatnya jika terlalu sering, pria akan kehilangan gairah untuk beraktivitas dan cenderung akan merasa ngantuk sepanjang hari. Dengan begitu produktivitas Anda menjadi berkurang.
Ada berbagai cara untuk mengatasi kebisaan onani, seperti dengan tidak melakukan kegiatan (melihat) sesuatu yang berbau porno, pikirkan masa depan, dan yang terpenting ialah meningkatkan keimanan kepada Tuhan.

No comments:

Post a Comment