Thursday 26 March 2015

Cara Penularan Penyakit Cacar Air

Cara Penularan Penyakit Cacar Air - Cara air merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varicella zoster yang mengakibatkan munculnya ruam kulit berupa kumpulan bintik-bintik kecil baik berbentuk datar maupun menonjol, melepuh dan berkeropeng serta rasa gatal. Penyakit kulit ini termasuk kedalam penyakit yang bisa menular dan cara penularannya yaitu bisa kontak langsung dengan penderita cacar air.

Seseorang yang pernah terkena infeksi virus cacar air maka tubuh orang tersebut akan membentuk antibodi terhadap virus caricella zoster sehingga dimasa depan tidak akan lagi terserang penyakit virus cacar air ini. Namun cacar air yang tidak diberantas abis secara menyeluruh dapat terus hidup didalam tubuh penderitanya serta akan muncul menjadi penyakit herpes zoster ketika kekebalan tubuh orang tersebut sedang tidak baik. 

Cara Penularan Penyakit Cacar 
Air Kontak fisik dengan pencerita cacar air dapat meningkatkan resiko tertular. Karena secara umum, penyakit ini menular jika ada kontak langsung dengan penderita. Penyakit kulit ini sendiri dapat menular melalui bersin, batuk, pakaian pasien yang tercemar, serta sentuhan ke atas gelembung / lepuh yang pecah. Perlu juga diwaspadai kontak virus yang berasal dari air ludah dari penderita cacar air. Selain itu, penularan cacar air juga bisa melalui udara, nafas penderita yang terhidup orang di dekatnya juga bisa membuat orang tertular.


Selain masuk ke tubuh manusia, virus akan memperbanyak diri dan menyebar ke jaringan setempat melalui aliran darah dan aliran getah bening. Virus memperbanyak diri kembali sehingga virus menyebar ke seluruh tubuh terutama bagian kulit dan selaput lendir. Masa inkubasi virus yaitu, mulai masuknya virus ke dalam tubuh sehingga munculnya gejala awal penyakit cacar biasanya 2 sampai 3 minggu, hal ini bisa ditandai dengan badan yang terasa panas. Priode penularan biasanya 1-2 hari sebelum ruma pertama kali timbul sampai 6-7 hari setelah timbulnya ruam. 

Cara Pencegahan Penyakit Cacar Air
Pada penderita penyakit cacar hal yang terpenting adalah menjaga gelembung cairan tidak pecah agar tidak meninggalkan bekas dan menjadi jalan masuk bagi kuman lain (infeksi sekunder), antara lain dengan pemberian bedak talek yang membantu melicinkan kulit. Penderita apabila tidak tahan dengan kondisi hawa dingin dianjurkan untuk tidak mandi, karena bisa menimbulkan shock.

Penyakit cacar air dapat dicegah, antara lain dengan cara menjaga kebersihan badan, pakaian dan lingkungan. Perlu pula mengkonsumsi makanan bergizi, menghindari sumber penularan, serta vaksinasi cacar air.

Vaksinasi pada dasarnya memiliki efektivitas lebih dari 95% untuk mencegah infeksi penyakit cacar air. Pada bayi dan anak diperlukan 1 dosis, sedangkan untuk individu dengan gangguan system kekebalan (imunokompromais), remaja (≥ 13 tahun), dan dewasa memerlukan 2 dosis selang 1-2 bulan.

Obat-obatan yang diberikan pada penderita penyakit cacar ditujukan untuk mengurangi keluhan gejala yang ada seperti nyeri dan demam, misalnya diberikan paracetamol. Pemberian Acyclovir tablet (Desciclovir, famciclovir, valacyclovir, dan penciclovir) sebagai antiviral bertujuan untuk mengurangi demam, nyeri, komplikasi serta melindungi seseorang dari ketidakmampuan daya tahan tubuh melawan virus herpes. Sebaiknya pemberian obat Acyclovir saat timbulnya rasa nyeri atau rasa panas membakar pada kulit, tidak perlu menunggu munculnya gelembung cairan (blisters).

Selain dengan obat-obatan diatas, penderita juga bisa mengkonsumsi obat tradisional penyakit cacar air yang terjamin kualitas dan kesembuhannya. Selain itu, obat tradisional tersebut sangat aman dikonsumsi olah semua usia dan tidak menyebabkan efek samping atau efek ketergatungan pada obat. 

Penting!!!  
Deteksi dini penyakit bisa membantu penyembuhan lebih baik dan mungkin pencegahan terjadinya komplikasi.

No comments:

Post a Comment