Cara Penularan Penyakit Cacar Air
- Cara air merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus
varicella zoster yang mengakibatkan munculnya ruam kulit berupa kumpulan
bintik-bintik kecil baik berbentuk datar maupun menonjol, melepuh dan
berkeropeng serta rasa gatal. Penyakit kulit ini termasuk kedalam
penyakit yang bisa menular dan cara penularannya yaitu bisa kontak
langsung dengan penderita cacar air.
Seseorang yang pernah terkena infeksi virus cacar air maka tubuh orang
tersebut akan membentuk antibodi terhadap virus caricella zoster
sehingga dimasa depan tidak akan lagi terserang penyakit virus cacar air
ini. Namun cacar air yang tidak diberantas abis secara menyeluruh dapat
terus hidup didalam tubuh penderitanya serta akan muncul menjadi
penyakit herpes zoster ketika kekebalan tubuh orang tersebut sedang
tidak baik.
Cara Penularan Penyakit Cacar
Air
Kontak fisik dengan pencerita cacar air dapat meningkatkan resiko
tertular. Karena secara umum, penyakit ini menular jika ada kontak
langsung dengan penderita. Penyakit kulit ini sendiri dapat menular
melalui bersin, batuk, pakaian pasien yang tercemar, serta sentuhan ke
atas gelembung / lepuh yang pecah. Perlu juga diwaspadai kontak virus
yang berasal dari air ludah dari penderita cacar air. Selain itu,
penularan cacar air juga bisa melalui udara, nafas penderita yang
terhidup orang di dekatnya juga bisa membuat orang tertular.
Selain masuk ke tubuh manusia, virus akan memperbanyak diri dan menyebar
ke jaringan setempat melalui aliran darah dan aliran getah bening.
Virus memperbanyak diri kembali sehingga virus menyebar ke seluruh tubuh
terutama bagian kulit dan selaput lendir. Masa inkubasi virus yaitu,
mulai masuknya virus ke dalam tubuh sehingga munculnya gejala awal
penyakit cacar biasanya 2 sampai 3 minggu, hal ini bisa ditandai dengan
badan yang terasa panas. Priode penularan biasanya 1-2 hari sebelum ruma
pertama kali timbul sampai 6-7 hari setelah timbulnya ruam.
Cara Pencegahan Penyakit Cacar Air
Pada penderita penyakit cacar hal yang terpenting adalah menjaga
gelembung cairan tidak pecah agar tidak meninggalkan bekas dan menjadi
jalan masuk bagi kuman lain (infeksi sekunder), antara lain dengan
pemberian bedak talek yang membantu melicinkan kulit. Penderita apabila
tidak tahan dengan kondisi hawa dingin dianjurkan untuk tidak mandi,
karena bisa menimbulkan shock.
Penyakit cacar air dapat dicegah, antara lain dengan cara menjaga
kebersihan badan, pakaian dan lingkungan. Perlu pula mengkonsumsi
makanan bergizi, menghindari sumber penularan, serta vaksinasi cacar
air.
Vaksinasi pada dasarnya memiliki efektivitas lebih dari 95% untuk
mencegah infeksi penyakit cacar air. Pada bayi dan anak diperlukan 1
dosis, sedangkan untuk individu dengan gangguan system kekebalan
(imunokompromais), remaja (≥ 13 tahun), dan dewasa memerlukan 2 dosis
selang 1-2 bulan.
Obat-obatan yang diberikan pada penderita penyakit cacar ditujukan untuk
mengurangi keluhan gejala yang ada seperti nyeri dan demam, misalnya
diberikan paracetamol. Pemberian Acyclovir tablet (Desciclovir,
famciclovir, valacyclovir, dan penciclovir) sebagai antiviral bertujuan
untuk mengurangi demam, nyeri, komplikasi serta melindungi seseorang
dari ketidakmampuan daya tahan tubuh melawan virus herpes. Sebaiknya
pemberian obat Acyclovir saat timbulnya rasa nyeri atau rasa panas
membakar pada kulit, tidak perlu menunggu munculnya gelembung cairan
(blisters).
Selain dengan obat-obatan diatas, penderita juga bisa mengkonsumsi obat tradisional penyakit cacar air
yang terjamin kualitas dan kesembuhannya. Selain itu, obat tradisional
tersebut sangat aman dikonsumsi olah semua usia dan tidak menyebabkan
efek samping atau efek ketergatungan pada obat.
Penting!!!
Deteksi dini penyakit bisa membantu penyembuhan lebih baik dan mungkin
pencegahan terjadinya komplikasi.
No comments:
Post a Comment