Penanganan penyakit tifus memerlukan
ketelatenan dan kesabaran yang tinggi. Hal ini terutama lebih dikarenakan oleh
lamanya penyakit ini untuk bisa sembuh total. Belum lagi pantangan-pantangan
yang harus dilakukan agar penyakit ini tidak menjadi lebih parah. Sungguh,
semua halnya memerlukan ekstra perhatian.
Hal-hal yang menjadi perhatian saat
sakit tifus sebenarnya tidak terlalu banyak. Hal-hal
tersebut di antaranya saja adalah adanya makanan yang harus dihindari penderita
tifus, tidak bolehnya penderita untuk banyak bergerak, keharusan penderita
untuk istirahat total (bedrest), hingga mungkin rawat inap (opname) di rumah
sakit. Dari sekian hal yang menjadi perhatian, makanan yang harus dihindari
penderita tifus akan menjadi bahasan kita kali ini.
Makanan yang harus dihindari penderita tifus cukup mudah karena makanan bagi penderita tifus hanya boleh bubur nasi atau bubur buah manis yang sangat encer. Makanan-makanan ini harus dihindari karena efeknya terhadap perut penderita, terutama bagian usus yang memang sedang ‘bermasalah’. Makanan-makanan yang terlarang bagi penderita tifus ini di antaranya adalah makanan pedas, makanan berlemak, kopi, serta minuman bersoda.
- Makanan pedas di dalam perut yang normal akan membuat
organ-organ pencernaan panas. Luka di dalam usus akibat bakteri Salmonella
typhi selama tifus jika diberi makanan pedas akan mengalami pembengkakan
dan mungkin pendarahan. Nah, jika sudah begini, kesembuhan penyakit tifus
yang diderita akan semakin lama. Bahkan jika dilakukan, ini bisa membawa
kematian penderita.
- Makanan berlemak dicerna tubuh lebih lama daripada
makanan berkarbohidrat. Hal ini karena ikatan kimia lemak yang lebih
kompleks dan juga karena pencernaan lemak baru terjadi di dalam usus.
Bukan di mulut atau di lambung seperti layaknya karbohidrat. Jika
penderita tifus mengonsumsi makanan berlemak, ususnya yang justru sedang
‘bermasalah’ dipaksa untuk ‘bekerja’. Bukan hal mustahil, ini bisa
menyebabkan pendarahan usus. Jika sudah begini kesembuhan penyakit juga
akan lama dan mungkin bisa menyebabkan kematian.
- Di dalam perut kopi bisa memicu naiknya tingkat
keasaman lambung. Jika penderita tifus mengonsumsi kopi, bisa Anda
bayangkan seperti apa jadinya? Ya, usus yang sedang luka diberi asam maka
sudah pasti lapisan-lapisan mukosa usus bisa tergerus dan akhirnya terjadi
pendarahan. Lagi-lagi, ini bisa menyebabkan kematian.
- Hal yang sama juga terjadi pada minuman bersoda. Karbonasi soda di dalam perut bisa menyebabkan naiknya kadar keasaman lambung. Maka seperti kopi, ini bisa menyebabkan kematian.
No comments:
Post a Comment