Friday 20 March 2015

Racun / Bisa Ular


bisa ularRacun / Bisa ular adalah salah satu racun binatang yang sistemik dan cukup fatal jika tidak sesegera mungkin ditangani. Racun ular diproduksi oleh kelenjar khusus dari sejumlah spesies ular tertentu. Kelenjar yang mensekresikan zootoksin merupakan modifikasi kelenjar parotis vertebrata lain, dan bisanya terletak di setiap sisi kepala di bawah dan di belakang mata, terbungkus selubung otot. Kelenjar ini diperlengkapi dengan alveolus besar di mana bisa disimpan sebelum disalurkan melalui sebuah duktus ke dasar taring bersaluran atau tubular yang dari situ racun dikeluarkan. Bisa ular merupakan gabungan sejumlah protein dan enzim yang berbeda. Banyak dari protein itu yang tak berbahaya bagi manusia, namun beberapa protein beracun. Catatan bahwa bisa ular umumnya tak berbahaya ketika dihirup, oleh karena itu tidaklah racun secara teknis .

Sehingga pengetahuan paramedis tentang penanganan gigitan ular khususnya Penanganan Gawat Darurat mutlak diperlukan. Jika paramedis memiliki pengetahuan yang memadai tentang ular itu sendiri maka penanganan gigitan ular akan teratasi dengan waktu yang efektif dan efisien. Mungkin, karena sedikitnya kasus gigitan ular yang dibawa ke Rumah Sakit, sehingga terkadang mereka membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menanganinya. Ditambah lagi reaksi bisa ular terhadap tubuh korban sangat bervariasi, sehingga waktu observasinya juga sangat bervariasi. Tapi yang pasti, serum anti bisa ular mutlak diperlukan pada penanganan kasus gigitan ular berbisa tinggi di Rumah Sakit.

Sebagai salah satu andalan, ketersediaan Serum Anti Bisa Ular (SABU) adalah keharusan di Rumah Sakit. Tapi toh, pada kenyataannya tidak semua rumah sakit terakreditasi di Indonesia menyediakan SABU. Secara bisnis, mungkin menyimpan SABU di Rumah Sakit adalah hal yang berpotensi merugikan, karena belum tentu ada kasus gigitan ular dalam setahun, sedangkan umumnya masa kadaluarsa SABU adalah 2 tahun. Itupun tidak bisa disimpan sembarangan, butuh suhu tertentu, kalau tidak akan kadaluarsa lebih cepat.

SERUM ANTI BISA ULAR POLIVALEN

DESKRIPSI
Serum Anti Bisa Ular adalah serum polivalen yang berasal dari plasma kuda yang dikebalkan terhadap bisa ular yang mempunyai efek neurotoksik (ular jenis Naja sputatrix – ular kobra, Bungarus fasciatus – ular belang) dan hemotoksik (ular Ankystrodon rhodostoma-ular tanah) yang kebanyakan ada di Indonesia serta mengandung fenol sebagai pengawet. Serum Antibisa Ular Polivalen berupa cairan bening kekuningan.

INDIKASI
Untuk pengobatan terhadap gigitan ular berbisa dari jenis Naja sputatrix (kobra), Bungarus fasciatus (Welang), dan Calloselasma rhodostoma (Ular Tanah).

No comments:

Post a Comment