Monday 6 April 2015

Susu dan Ragam Manfaatnya

Susu telah lama dikaitkan dengan kesehatan yang baik dan merupakan salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi dunia khsusunya Amerika Serikat dan Eropa. Susu bisa berasal dari banyak spesies hewan yang berbeda seperti sapi, domba, unta, ataupun kambing. Ada juga “Susu alternatif” seperti susu kedelai, susu almond, susu rami, dan banyak lagi. Bahkan susu sapi juga datang dalam banyak varietas termasuk rasa stroberi, cokelat, susu bebas laktosa, susu dengan tambahan omega-2, susu rendah lemak, dan sebagainya.
 
Kandungan nutrisi dalam susu
Rincian nutrisi susu tergantung dari kandungan lemaknya. Secangkir susu (1 porsi) dengan 32,5% lemak mengandung 146 kalori, 8 gram lemak, 13 gram karbohidrat dan 8 gram protein. Secangkir susu tanpa lemak atau susu skim mengandung sekitar 86 kalori, 0 gram lemak, 12 gram karbohidrat, dan 8 gram protein. Hampir semua jenis susu mengandung nutrisi penting, beberapa diantaranya adalah:

susu

Kalsium
Produk-produk susu termasuk susu itu sendiri adalah salah satu sumber terbaik dari kalsium. Kalsium mempunyai banyak peran dalam tubuh, namun peran utamanya adalah memelihara kesehatan tulang dan gigi. Kalsium juga penting untuk mengatasi pembekuan darah dan penyembuhan luka, menjaga tekanan darah agar tetap normal, dan kontraksi otot termasuk detak jantung. Salah satu hal yang penting adalah mengkombinasikan antara makanan atau minuman kaya akan kalsium dengan sumber vitamin D, karena vitamin D membantu usus kecil dalam menyerap kalsium. Terdapat setidaknya 306 miligram kalsium dalam satu cangkir susu skim.

Kolin
Susu juga merupakan salah satu sumber terbaik dari kolin, nutrisi penting yang berperan untuk membantu tidur, pergerakan otot, belajar dan mengingat. Kolin membantu mempertahankan struktur membran sel, membantu transmisi impuls saraf, membantu penyerapan lemak, dan mengurangi peradangan.


Kalium
Asupan kalium yang tinggi juga dikaitkan dengan penurunan risiko stroke, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, perlindungan terhadap kehilangan massa otot, mempertahankan kepadatan mineral tulang dan penurunan risiko pembentukan batu ginjal. Asupan kalium yang tinggi dikaitkan dengan 20% penurunan risiko kematian akibat semua penyebab. Asupan kalium harian yang direkomendasikan untuk semua orang dewasa adalah 4700 mg per hari.

Vitamin D
Vitamin D penting bagi kesehatan tulang , membantu dalam pembentukan , pertumbuhan , dan perbaikan tulang. Vitamin D juga berperan penting dalam penyerapan kalsium dan fungsi kekebalan tubuh . Kekurangan vitamin D telah dikaitkan dengan osteoporosis , depresi , kelelahan kronis , nyeri otot , PMS , hipertensi , kanker payudara dan kanker usus besar.

Kandungan lainnya
Susu juga mengandung magnesium, fosfor, vitamin A, riboflavin, vitamin B-6 dan vitamin B-12.

Manfaat susu bagi kesehatan tubuh
Dengan hadirnya sejumlah nutrisi penting di dalamnya, hal ini membuat susu mempunyai peran penting terhadap kesehatan tubuh manusia. Adapun beberapa potensi kesehatan yang bisa diperoleh dari susu adalah:

Kesehatan tulang
Banyak orang yang telah mendengar bahwa susu baik untuk tulang. Itu berkat peran dari kalsium dan vitamin D. Namun hal tersebut juga sebaiknya diimbangi dengan pola makan yang sehat secara keseluruhan, sebagaimana kalsium dan vitamin D saja tidak cukup untuk mencegah osteoporosis. Aktivitas fisik atau olahraga secara teratur, tidak merokok, mengonsumsi makanan tinggi kalium dan rendah sodium juga berkontribusi terhadap kesehatan tulang secara keseluruhan serta penurunan risiko osteoporosis.

Membantu menjaga kesehatan jantung dan menurunkan tekanan darah
Peningkatan asupan kalium dapat memainkan peran besar dalam meningkatkan vasodilatasi dan menurunkan tekanan darah. Vasodilatasi mengacu pada pelebaran pembuluh darah, kebalikan dari vasokonstriksi yang merupakan penyempitan pembuluh darah. Ketika pembuluh darah melebar, aliran darah meningkat karena penurunan resistensi vaskuler. Oleh karena itu, pelebaran pembuluh darah arteri (terutama arteriol) akan menurunkan tekanan darah.

Peningkatan asupan kalium bersama dengan penurunan asupan natrium adalah perubahan pola makan yang paling penting karena dapat mengurangi risiko penyakit jantung , menurut Mark Houston , MD , MS , seorang profesor klinis kedokteran di Vanderbilt Medical School.
Dalam sebuah penelitian, mereka yang mengonsumsi 4069 mg kalium per hari memiliki risiko 49% lebih rendah mengalami kematian akbiat penyakit jantung iskemik dibandingkan dengan mereka yang kurang mendapatkan asupan kalium (sekitar 1000 mg per hari). Kalium bisa didapatkan dari susu, jeruk, tomat, bayam, pisang, plum, yogurt, dan lain sebagainya.

Menurunkan risiko kanker
Risiko kematian akibat kanker kolorektal tertinggi terdapat di daerah yang paling sedikit menerima sinar matahari. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa salah satu alasan untuk hal ini adalah bahwa vitamin D mungkin memainkan peran penting dalam mengatur pertumbuhan sel dan perlindungan terhadap kanker. Menurut National Cancer Institute, “Walaupun tidak konsisten, hasil penelitian secara keseluruhan mendukung hubungan antara asupan kalsium yang lebih tinggi dengan risiko penurunan kanker kolorektal”. Di sisi lain, beberapa studi menunjukkan bahwa peningkatan asupan kalsium dan laktosa dari produk susu dapat membantu mencegah kanker ovarium.

Mencegah depresi dan meningkatkan mood
Kadar vitamin D yang cukup dapat mendukung produksi serotonin, hormon yang berhubungan dengan mood, nafsu makan, dan tidur. Kekurangan vitamin D telah dikaitkan dengan depresi, kelelahan kronis, dan PMS.

Membangun otot dan menurunkan berat badan
Susu merupakan sumber alami protein berkualitas tinggi. Mempertahankan jumlah otot yang sehat sangat penting untuk mendukung metabolisme serta berkontribusi terhadap penurunan dan pemeliharaan berat badan. Makanan yang mengandung protein diperlukan untuk mempertahankan atau meningkatkan massa otot. Protein susu mendukung pertumbuhan dan perbaikan otot. Berdasarkan Today’s Dietitian, sebuah analisis terbaru dari sekitar 20 uji klinis menunjukkan bahwa peningkatan asupan susu  dapat meningkatkan massa dan kekuatan otot selama latihan daya tahan pada orang dewasa.

Sebuah catatan

Intoleransi laktosa adalah suatu kondisi di mana seseorang tidak memiliki enzim untuk memecah gula yang ditemukan dalam susu agar bisa dicerna dengan tepat. Orang-orang dengan intoleransi laktosa mungkin akan mengalami perut kembung atau diare ketika mengonsumsi susu dan produk susu lainnya. Minum susu bebas laktosa yang telah ditambahkan enzim untuk membantu pencernaan laktosa dapat meringankan atau menghilangkan gejala-gejala ini.

Alergi susu berbeda dengan intoleransi laktosa dan mengacu pada reaksi imunologi abnormal, di mana sistem kekebalan tubuh menghasilkan antibodi alergi yang disebut antobodi imunoglobin E (IgE). Antibodi ini menghasilkan gejala alergi seperti mengi, diare, atau muntah. Alergi susu dapat diwujudkan dalam bentuk asma , eksim ( gatal- gatal ) , rhinitis ( radang hidung ) , dan gangguan pencernaan.

Mengonsumsi terlalu banyak kalium (potasium) atau fosfor, di mana keduanya terkandung cukup tinggi dalam susu, dapat berbahaya bagi mereka yang ginjalnya tidak berfungsi penuh. Apabila ginjal tidak dapat mengeluarkan kalium atau fosfor berlebih, maka bisa berakibat fatal.

No comments:

Post a Comment