Salam adalah nama pohon penghasil daun rempah
yang digunakan dalam masakan Nusantara. Dalam bahasa
Inggris dikenal sebagai Indonesian bay-leaf atau Indonesian
laurel, sedangkan nama ilmiahnya adalah Syzygium polyanthum. Daun salam merupakan salah satu daun yang
biasa digunakan oleh para Ibu rumah tangga untuk penyedap dan pengharum
masakan. Manfaat daun salam tidak hanya digunakan untuk
menambah cita rasa pada masakan saja, namun juga dapat dijadikan obat
tradisional mencegah sekaligus menyembuhkan beberapa penyakit yang ada di
tubuh. Kandungan vitamin dan mineral yang ada pada daun salam sangat baik untuk
kesehatan tubuh. Daun salam untuk obat herbal ini sudah dikenal sejak dulu,
namun sayangnya belum terkenal seperti obat herbal lainnya. Dalam tulisan kali
ini, kami akan memberikan beberapa informasi seputar manfaat yang ada dalam
daun salam.
Pohon
berukuran sedang, mencapai tinggi 30 m dan gemang 60 cm. Pepagan
(kulit batang) berwarna coklat abu-abu, memecah atau bersisik. Daun tunggal terletak
berhadapan, dengan tangkai hingga 12 mm. Helai
daun berbentuk jorong-lonjong, jorong sempit atau lanset, 5-16 x 2,5–7 cm,
gundul, dengan 6-11 urat daun sekunder, dan sejalur urat daun intramarginal
nampak jelas dekat tepi helaian, berbintik kelenjar minyak yang sangat halus.
Karangan bunga
berupa malai dengan banyak kuntum bunga, 2–8 cm, muncul di bawah daun atau
kadang-kadang pada ketiak. Bunga kecil-kecil, duduk, berbau harum,
berbilangan-4; kelopak seperti mangkuk, panjangnya sekitar 4 mm; mahkota
lepas-lepas, putih, 2,5-3,5 mm; benang sari banyak, lk. 3 mm,
terkumpul dalam 4 kelompok, lekas rontok; piringan tengah agak persegi, jingga
kekuningan. Buah
buni membulat atau agak tertekan, 12 mm, bermahkota keping kelopak, berwarna merah sampai ungu kehitaman apabila
masak.