Terus terang saya tidak begitu suka
menulis topik kesehatan dan hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan
karena saya kurang menyukai topik ini – topik ini berat menurut saya
hehehe. Tapi kali ini saya ternyata merasa perlu menulis tentang
kesehatan, yaitu “bahaya mendengkur saat tidur”, lebih tepatnya lagi
saya merasa terpaksa menulis artikel ini karena malam ini saya tidak
bisa tidur akibat dengkuran yang sangat keras seorang teman.
Kalau ada yang belum tahu, mendengkur
adalah bunyi atau suara yang keluar akibat adanya gangguan pada saluran
udara yang melewati hidung dan mulut bagian belakang kita. Ketika
tertidur nyenyak kita menarik dan menghembuskan nafas, otot dalam
saluran udara akan semakin menyempit, lidah akan bergerak ke belakang
mulut menuju saluran aliran udara dan bergetar berlawanan dengan
langit-langit mulut yang lunak dan anak lidah. Semakin nyenyak kita
tertidur maka otot-otot akan semakin rileks, dan pada kondisi ini tubuh
kita akan berusaha lebih keras untuk menghirup udara, saat itulah
terjadinya kondisi ngorok atau mendengkur… kira-kira seperti itu
Ada beberapa kondisi yang dapat
mengakibatkan seseorang mendengkur.
1. Posisi Tidur Terlentang
Saya tidak begitu bisa menjelaskan
kenapa posisi tidur terlentang bisa menyebabkan orang mendengkur. Namun
dari informasi yang saya temukan di internet mengatakan bahwa posisi
tidur terlentang dapat mengakibatkan orang mendengkur karena adanya gaya
berat yang menekan bagian saluran udara dalam tenggorokan.
2. Ada Gangguan di Tenggorokan
Kondisi mendengkur seringkali dialami
oleh orang yang memiliki masalah dengan amandel. Ukuran amandel yang
membesar dalam tenggorokan seseorang membuat saluran udara semakin kecil
dan mengakibatkan kondisi mendengkur.
3. Ada Gangguan di Hidung
Ketika mulut tertutup dan hidung
tersumbat karena menderita flu, demam, atau folip, kemungkinan seseorang
mendengkur akan semakin besar. Orang tersebut harus menarik dan
membuanga udara dengan kuat agar bisa bernafas, kondisi inilah yang
sering membuat orang mendengkur.
4. Berat Badan Berlebih
Poin 4 ini sangat pas dengan kondisi
teman saya, berat badannya jauh lebih besar dari yang seharusnya :D.
Semakin bertambah berat seseorang maka timbunan lemaknya juga akan
bertambah, timbunan lemak ini juga meningkat pada bagian leher yang
akhirnya dapat menekan dan menghambat saluran udara di tenggorokan.
5. Bertambah Usia
Semakin bertambah umur seseorang dapat
membuat otot-otot dan jaringan saluran aliran udara di tenggorokan
mengalamain penurunan kelenturan. Ini juga terjadi pada wanita menopouse
yang kekurangan hormon progesterone dalam tubuhnya dan mengakibatkan
otot-ototnya kehilangan kelenturan.
6. Penggunaan Obat Penenang, Merokok, dan Kelelahan
Orang yang menggunakan obat penenang
otot-ototnya akan mengendur karena obat-obatan itu menekan syaraf pusat.
Otot-otot yang mengendur akhirnya akan menyebabkan orang mendengkur
waktu tidur.
Apa Bahaya Mendengkur Saat Tidur?
Banyak orang beranggapan bahwa
mendengkur adalah tanda bahwa seseorang tertidur sangat nyenyak.
Ternyata anggapan itu adalah salah karena mendengkur atau ngorok adalah
kondisi gangguan tidur yang terjadi pada seseorang. Gangguan tidur –
mendengkur – dalam istilah kedokteran disebut Sleep Apnea, bila kondisi
ini dialami oleh seseorang dalam jangka waktu yang cukup lama maka akan
dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti hypertensi, penyakit
jantung, stroke, bahkan pada kondisi tertentu gangguan tidur ini bisa
menyebabkan kematian.
Berikut ini adalah beberapa penyakit yang bisa ditimbulkan oleh gangguan tidur mendengkur (ngorok):
1. Tekanan Darah Tinggi
Berdasarkan dari penelitian para ahli,
kondisi mendengkur (sleep apnea) adalah pemicu penyakit darah tinggi
pada seseorang, semakin besar gangguan tidur (sleep apnea) pada
seseorang maka akan semakin berat juga tekanan darah pada orang
tersebut.
2. Stroke
Gangguan tidur (sleep apnea) karena
mendengkur mengakibatkan terjadinya peningkatan kekentalan darah pada
penderita dan pada akhirnya dapat meningkatkan resiko seseorang terkena
stroke.
3. Penyakit Jantung
Apabila seseorang menderita gangguan
tidur (sleep apnea) dan tidak ada perawatan maka orang tersebut akan
sangat beresiko terkena penyakit jantung. Sleep apnea diketahui
meningkatkan resiko denyut jantung yang tidak beraturan pada seseorang
yang pada akhirnya menyebabkan orang tersebut menderita penyakit jantung
koroner, dan penyakit jantung kongestif.
4. Mengalami Depresi
Berdasarkan riset dari para ahli
ditemukan bahwa orang yang mengalami gangguan tidur dapat mengkibatkan
penderitanya mengalami depresi.
5. Kerusakan pada otak
Orang yang mengalami gangguan tidur
akibat mendengkur dapat beresiko mengalami kerusakan permanen pada otak.
Kerusakan ini terjadi pada bagian otak untuk mengontrol ingatan,
tekanan darah, dan emosi.
6. Diabetes
Gangguan tidur (sleep apnea) juga dapat
mengganggu metabolisme yang ada dalam tubuh sehingga tubuh tidak dapat
mentoleransi glukosa dan juga resisten terhadap insulin. Diabetes tipe 2
dikenal sebagai salah satu penyebab utama kematian, hal ini terjadi
karena tubuh tidak dapat memanfaatkan insulin dengan efektif.
Mendengkur memang dapat mengakibatkan
berbagai masalah pada penderitanya, namun ada juga manfaatnya bagi
beberapa orang, yaitu pembakaran kalori lebih besar – berdasarkan
penelitian dari sebuah universitas di California, Amerika Serikat. Para
peneliti tersebut mengatakan bahwa orang yang mendengkur secara teratur
dapat membakar kalori sebesar 2000 kalori dalam satu hari, sedangkan
orang yang mendengkur sekali-sekali dapat membakar kalori dalam tubuh
sebesar 1626 kalori per hari.
No comments:
Post a Comment