Tidur mendengkur
(apnea). Gangguan ini terjadi ketika otot leher rileks saat tidur dan
menghalangi aliran udara dari hidung dan tenggorokan. Penderita apnea
biasanya mendengkur dengan keras dan pernapasannya secara periodik
terhenti saat tidur. Hal ini umum terjadi pada orang berusia di atas 65
tahun. Tidur mendengkur juga dapat dialami oleh siapa saja termasuk
anak-anak. Tidur mendengkur tentunya akan sangat mengganggu bagi seseorang yang
mungkin tidur beraa seorang teman atau pasangannya. Bayangkan di saat
kita tidur, suara dengkurannya mengganggu dan taka jarang membaut kita
terjaga sampai pagi.
Tidur mendengkur atau
mengorok biasanya terjadi karena jatuhnya pangkal lidah (di bagian
belakang) sehingga daerah tenggorokan tertutup. Pada orang gemuk
biasanya hal ini lebih sering terjadi. Bila pangkal lidah itu jatuh,
maka keluar masuknya udara menimbulkan getar yang kita dengar sebagai
bunyi. Kebiasaan mendengkur ini bisa berbahaya, bisa juga tidak. Dikatakan
tidak berbahaya, karena dengkuran merupakan gangguan ringan yang bisa
menimpa siapa saja. Dan dikatakan berbahaya kaerna gangguan ini bisa
merusak hubungan suami-istri, apalagi jika pasangan yang mendengkur itu
susah dibangunkan. Sering kali seseorang yang memiliki pasangan suka
mendengkur akan berusaha menghindari suara dengkurannya.
Pada umumnya, mendengkur tidak termasuk gangguan dalam tidur, tetapi
mendengkur yang disertai dengan keadaan apnea dapat menjadi masalah.
Mendengkur disebabkan oleh adanya rintangan dalam pengaliran udara di
hidung dan mulut pada waktu tidur. Rintangan tersebut seperti adanya adenoid, amandel atau mengendurnya otot di belakang mulut.
Terjadinya apnea dapat mengacaukan saat bernapas dan bahkan bisa menyebabkan henti napas. Apabila kondisi ini berlangsung lama, maka dapat menyebabkan kadar oksigen dalam darah dapat menurun dan denyut nadi menjadi tidak teratur. Jika Anda tidur dengan seseorang yang punya kebiasaan tidur berbeda, misalnya mendengkur, bisa membuat Anda susah tidur atau tidur kurang nyenyak. Pasangan tidur yang memiliki masalah sulit tidur, misalnya mengidap insomnia bisa menjadi penyebab tidur yang buruk juga!
Terjadinya apnea dapat mengacaukan saat bernapas dan bahkan bisa menyebabkan henti napas. Apabila kondisi ini berlangsung lama, maka dapat menyebabkan kadar oksigen dalam darah dapat menurun dan denyut nadi menjadi tidak teratur. Jika Anda tidur dengan seseorang yang punya kebiasaan tidur berbeda, misalnya mendengkur, bisa membuat Anda susah tidur atau tidur kurang nyenyak. Pasangan tidur yang memiliki masalah sulit tidur, misalnya mengidap insomnia bisa menjadi penyebab tidur yang buruk juga!
Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang tidur mendengkur :
- Tidur dengan posisi telentang
Salah satu posisi tidur yang bisa menimbulkan masalah mendengkur s aat tidur adalah tidur dengan posisi yang telentang. Biasanya hal ini akan menyebabkan mulut menjadi terbuka saat mereka sedang tidur. Posisi lidah kemudian akan terdorong ke dalam dan akan memudahkan untuk terjadinya suatu penyumbatan pada saluran pernafasan sehingga akan memunculkan suara saat sedang tidur, yakni suara ngorok atau mendengkur. - Konsumsi rokok
Terbiasa dalam hal merokok bisa membuat keadaan jantung dan paru-paru menjadi rusak. Hal inilah yang menyebabkan saluran pernafasan mengalami peradangan, selain itu akan menimbulkan resiko terjadinya penyakit jantung. Pemicu inilah yang mengakibatkan seseorang mengalami dengkuran saat sedang tidur. - Bentuk anatomi dari tubuh
Saluran napas yang kecil dan juga sempit akan menyebabkan seseorang menjadi sulit dalam membuang nafas sehingga akan menyebabkan timbulnya suara dengkuran. Dan seorang laki-laki yang mempunyai saluran nafas yang sempit maka akan beresiko mengalami masalah dengkuran saat tidur. - Akibat obat-obatan dan alkohol
Dengan mengonsumsi obat-obatan dan alkohol akan meningkatkan relaksasi yang malah akan menimbulkan suara dengkuran saat Anda sedang tidur. Saluran udara yang lebih rileks biasanya tidak menjamin seseorang akan tidur dengan posisi yang sehat, Keadaan tidur yang rileks dengan tidak sehat ini akan membuat saluran udara beristirahat sehingga kinerja tidak akan bekerja dengan maksimal. Hal inilah yang menyebabkan munculnya suara dengkuran.
Dibawah ini ada beberapa tips dalam mengatasi tidur mendengkur adalah :
- Jika Anda mengalami masalah pada berat badan berlebih atau obesitas, maka usahakan agar berat badan Anda tetap dalam keadaan ideal.
- Sebaiknya ubahlah posisi tidur Anda menjadi posisi tidur miring
- Tidur dengan menggunakan bantal yang ditinggikan, letaknya sekitar 4 inci atau bisa juga lebih sesuai dengan kebutuhan dan juga sesuai dengan kenyamanan Anda.
- Jika ada masalah pada kesehatan Anda seperti penyakit asma, sinusitis, hidung tersumbat, dan juga akibat masalah sejenisnya, maka hendaknya masalah ini disembuhkan terlebih dahulu.
- Hindarilah asupan konsumsi alkohol dan juga obat-obatan penenang.
Selain itu, ada latihan tenggorokan yang bisa membantu mengatasi masalah tidur mendengkur :
- Tempatkanlah ujung lidah Anda dibelakang gigi depan atas anda. Kemudian digeser lidah Anda ke belakang atau posisi mundur. Dan setiap hari dilakukan selama 3 menit.
- Tutuplah mulut Anda kemudian dikerutkan bibit Anda dan ditahan selama 30 detik.
- Bukalah mulut Anda setelah itu digerakkan rahang Anda ke sebelah kanan. Dan tahan selama kurang lebih 30 detik kemudian gantilah gerakan rahang Anda ke sebelah kiri.
- Dengan keadaan mulut yang terbuka, setelah itu kontraksikanlah otot pada bagian belakang tenggorokan Anda berulang kali selama 30 detik.
No comments:
Post a Comment