Seriawan atau stomatitis aftosa (stomatitis aphtosa)
adalah suatu kelainan pada selaput lendir mulut berupa luka pada mulut yang
berbentuk bercak berwarna putih kekuningan dengan permukaan agak cekung. Munculnya Seriawan ini
disertai rasa sakit yang tinggi. Seriawan merupakan penyakit kelainan mulut yang paling sering ditemukan.
Sekitar 10% dari populasi menderita dari penyakit ini, dan wanita lebih mudah
terserang daripada pria.
Ada beberapa faktor penyebab yang diduga menjadi penyebab munculnya seriawan, seperti luka tergigit, mengonsumsi makanan atau minuman panas, alergi, kekurangan vitamin C dan zat besi, kelainan pencernaan, kebersihan mulut tidak terjaga, faktor psikologi, dan kondisi tubuh yang tidak fit. Seriawan di tempat yang sama selama dua minggu hingga satu bulan dapat dijadikan indikasi adanya kanker rongga mulut
Stomatitis Aphtous/Ulcer bukan hanya disebabkan karena kekurangan Vitamin C,
namun sebaliknya SA dikenal disebabkan oleh alergi citrus atau alergi makanan
yang mengandung asam, kondisi imun yang lemah, obat-obatan tertentu, trauma
fisik (ataupun penggunaan gigi palsu baru), dsb.
Penyakit kekurangan vitamin C sendiri adalah skorbut (scurvy) atau
kegagalan proses sintesis kolagen yang ditandai dengan gusi mudah berdarah,
pendarahan kulit (purpura) dsb. Penyakit ini tergolong penyakit ringan, hanya saja akan mengurangi selera
makan, lantarn rasa perih yang dialami akibat sentuhan makanan pada
sariawannya. Umumnya lokasi sariawan di bibir, lidah, pipi bagian dalam
(mukosa), dan tenggorokan, jarang terjadi pada gusi.
Jenis-Jenis Sariawan
1. Stomatitis Afthosa
Sariawan ini terjadi akibat tergigit atau luka benturan dengan sikat gigi
2. Oral Thrush/Moniliasis
Disebabkan oleh jamur candida albicans, banyak di jumpai di lidah
3. Stomatitis Herpetic
Disebabkan virus herpes simpleks dan berlokasi di bagian belakang
tenggorokan
Penyebab Sariawan
Sariawan dapat disebabkan karena :
- Daya tahan tubuh yang rendah
- Kondisi mulut seperti kebersihan mulut yang buruk, luka pada mulut karena
makanan atau minuman yang terlalu panas
- Kondisi tubuh seperti adanya alergi atau infeksi
- Luka akibat menyikat gigi terlalu keras atau bulu sikat gigi yang sudah
mengembang
- Kekurangan vitamin C dan vitamin B
Cara Menghilangkan Sariawan
Sariawan merupakan salah satu lesi atau kelainan berbentuk ulser (borok) di
dalam rongga mulut yang sering kali dan banyak dialami orang. Sariawan
yang dikenal dengan istilah Aphthous Stomatitis atau Canker Sores bisa
membuat orang menjadi pendiam dan tidak suka makan. Karena, walaupun lesi ini
kecil namun bisa menimbulkan rasa perih atau sakit apabila teriritasi. Lesi sariawan biasanya terdapat pada mukosa bibir, pipi, lidah,
langit-langit lunak, dan dasar gusi. Penyebab sariawan masih belum jelas, namun
banyak teori yang menyebutkan bahwa sariawan berhubungan dengan masalah
kekebalan tubuh. Selain itu, beberapa jenis penyakit, kurang asupan nutrisi
(khususnya zat besi dan vitamin B12), alergi, trauma (misalnya tergigit),
stres, dan perubahan hormonal (siklus menstruasi) juga bisa memicu timbulnya
sariawan.
Sariawan bisa muncul dalam ukuran yang kecil, besar, ataupun dalam jumlah
yang banyak. Atau juga bisa muncul berulang kali atau istilahnya disebut
rekuren. Sebelum terbentuk ulser, biasanya seseorang yang menderita sariawan
akan merasakan perih seperti tertusuk ataupun terbakar pada daerah yang
meradang. Baru setelah 2 atau 3 hari kemudian mulailah terbentuk lesi ulser
pada daerah yang meradang tersebut. Rasa sakit akibat sariawan yang berukuran kecil biasanya akan hilang antara
7-10 hari, dan lesi ini akan sembuh secara sempurna dalam waktu 1-2 minggu.
Apabila ukuran sariawan cukup besar, biasanya butuh waktu mulai dari beberapa
minggu sampai beberapa bulan untuk sembuh.
Hal yang perlu diperhatikan, apabila seseorang memiliki sariawan yang tidak
kunjung sembuh dalam waktu 1 minggu, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter
gigi untuk memeriksakan kondisi dari lesi ini. Karena ada beberapa penyakit
lain yang lebih berbahaya yang bentuk kelainannya mirip dengan sariawan,
termasuk penyakit berbahaya seperti kanker mulut. Jika memang benar lesi
tersebut merupakan tanda adanya penyakit lain, tentunya perawatannya akan lebih
baik jika dilakukan sedini mungkin sebelum kondisi nya bertambah parah.
No comments:
Post a Comment